×

Smartfren ke LTE, Pengguna Andromax Harus Ganti Ponsell ?

\\ \\ No comments
Dikutip dari teknoKOMPAS - Operator CDMA Smartfren menyatakan komitmennya untuk tetap mempertahankan layanan komunikasi berbasis EVDO. Jika nanti pemerintah telah memastikan aturan main 4G LTE, Smartfren pun berencana memperbarui teknologinya ke LTE.
Bagaimana nasib pelanggan Smartfren yang menggunakan ponsel dari bundling layanan Smartfen, Andromax, yang belum mendukung teknologi LTE?
"Konsumen yang menggunakan ponsel seri Andromax tak perlu khawatir harus mengganti ponselnya untuk tetap merasakan layanan Smartfren," kataHead of Brand & Marcomm Smartfren Roberto Saputra pada acara Smartfren Press Trip 2014, di Hongkong, Senin (10/3/2014), yang turut dihadiri wartawan Kompas.com, Icha Rastika.
Smartfren kemungkinan akan menerapkan EVDO dan LTE secara beriringan. Namun, diakui Roberto, peralihan sepenuhnya ke layanan LTE bukanlah suatu hal yang mudah.
Dia lantas mencontohkan operator GSM yang sampai sekarang masih tetap mengoperasikan layanan data 2G beriringan dengan 3G.
"Kedua teknologi ini jalan berdampingan, bahkan hingga saat ini. Artinya, pengguna yang masih mengandalkan teknologi 2G masih cukup tinggi," sambungnya.
Kendati demikian, menurut Roberto, bisa saja Smartfren nantinya akan beralih penuh ke layanan data LTE. Kemungkinan itu, lanjutnya, tergantung dari keinginan pelanggan.
"Jadi, kapan Smartfren akan sepenuhnya menggunakan teknologi LTE? Ya, mengikuti keinginan pelanggan, melihat dinamika pelanggan terhadap EVDO sehingga waktunya memang belum dapat ditentukan," ujar Roberto.
Hingga akhir 2013, jumlah pelanggan Smartfren sudah mencapai 11,3 juta. Dari total pelanggan tersebut, sekitar 6 jutanya merupakan pelanggan data.
"Penggunaan data itu 20 persen streaming, 20 persen lagi untuk web browsing, 18 persen lagi untuk media sosial. Sisanya macam-macam," sambung Roberto.
Tahun ini, Smartfren menargetkan 15 juta pelanggan. Untuk itu, operator CDMA tersebut berencana meningkatkan kapasitas jaringan dan infrastrukturnya dengan nilai investasi 100 juta dollar AS.
Related News
Comments