×

Strategi Blackberry Melawan Dominasi Samsung dan Apple

\\ \\ No comments
http://images.detik.com/content/2014/01/08/317/chenvegas460.jpg
ohn Chen, CEO BlackBerry, tak mau menyerah begitu saja melihat pangsa pasarnya terus digerogoti oleh iOS dan Android. Sejumlah strategi pun disiapkan untuk membangkitkan kembali bisnis perusahaan yang tengah terpuruk.

"Saya ditantang harus bisa menghasilkan profit dari device. Oleh sebab itu BlackBerry harus mampu membuat perangkat yang disukai banyak orang," tutur Chen dalam wawancara.

Diakuinya, kondisi perusahaan BlackBerry tidak dalam kondisi bagus saat ia didaulat untuk menggantikan Thorsten Heins. Saat Chen ditunjuk sebagai CEO Interim, perusahaan tengah dalam kondisi merugi USD 2,6 miliar dalam dua kuartal terakhir.

Pukulan telak juga makin terasa saat tahu pangsa pasar BlackBerry hanya tersisa 1% di pasar global. Dengan kondisi menyedihkan ini, BlackBerry pun terpaksa mengambil keputusan kurang populis dengan merumahkan 4.500 karyawannya demi memangkas biaya operasional.

Perlahan tapi pasti, BlackBerry di bawah komando John Chen pun mulai berbenah. Direksi lama yang kurang berprestasi, pelan-pelan mulai disingkirkan dan diganti dengan muka baru yang lebih fresh

Setelah mendepak jajaran direksi lama peninggalan Heins, termasuk Alicia Keys, Chen mulai mendatangkan John Sims untuk menangani bisnis enterprise dan Ron Louks untuk urusan perangkat. Sebelumnya, Chen juga telah mengangkat James Yersh untuk membenahi urusan finansial perusahaan.

"Lalu kita juga akan coba perbaiki pasokan perangkat. Oleh sebab itu, kami berkerja sama dengan Foxconn di berbagai negara," papar mantan CEO Sybase ini lebih lanjut.

Ia menjelaskan, Foxconn akan memegang peranan besar untuk lini produksi perangkat yang ditargetkan khusus untuk segmen emerging market kelas menengah bawah. Sementara BlackBerry akan fokus mengembangkan software dan sebagian perangkat yang didesain khusus untuk segmen menengah atas.

Selain menghemat ongkos produksi, delegasi tugas ini juga diyakini Chen akan mengurangi beban BlackBerry dalam upayanya, supaya tidak makin jauh tertinggal dari Apple dan Samsung. Pengalaman Foxconn dalam memproduksi perangkat berkualitas seperti iPhone dan iPad juga menjadi nilai tambah.
Related News
Comments