BlackBerry sedang menyiapkan dua model smartphone murah untuk dirilis tahun ini. Banderol harganya dipatok di kisaran 200 dollar AS atau sekitar Rp 2,5 juta.
Informasi tersebut datang dari CEO BlackBerry, John Chen, yang dikutip oleh Cnet, Selasa (7/1/2014) ketika berbicara di pameran CES 2014 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Dua ponsel tersebut disebutnya merupakan model berbasis touchscreen yang dikembangkan oleh Foxconn. Karena itu, ada kemungkinan bahwa mereka tak dibekali dengan keyboard QWERTY khas BlackBerry.
Di samping dua smartphone hasil kemitraan dengan Foxconn itu, Chen juga mengatakan bahwa BlackBerry tengah mengembangkan perangkat high-end yang dirancang sendiri secara in-house dan memiliki keyboard.
"Untuk pasar negara berkembang, Foxconn akan memegang peranan lebih besar. Tapi kami akan mengerjakan sendiri perangkat andalan berikutnya," ujar Chen.
Bukan sementara
Mengenai kerjasama pihaknya dengan pabrikan terbesar asal China itu, Chen menjelaskan bahwa Foxconn menangani rancangan mekanik perangkatnya, sementara BlackBerry akan fokus mengembangkan software dan sebagian perangkat keras.
Foxconn diharapkan mampu mempercepat kerja BlackBerry dalam hal desain dan produksi perangkat, di samping menghemat ongkos.
Chen mengambil alih kepemimpinan BlackBerry dari CEO sebelumnya, Thorsten Heins, pada awal November 2013. Dua bulan setelahnya, Chen diam-diam menanggalkan embel-embel "sementara".
Dia menyatakan bakal tetap bersama dengan BlackBerry sampai perusahaan tersebut aman secara finansial dan strategis. Tujuan itu disebut Chen akan tercapai dalam 18 bulan ke depan. BlackBerry sendiri telah menunda proses pencarian CEO baru sampai batas waktu yang tidak ditentukan dalam rangka menstabilkan perusahaan.
Chen berharap cash flow BlackBerry akan berubah positif dalam empat kuartal ke depan, serta kembali mendulang laba pada tahun fiskal 2016.
www.ipedia.us.jpg)
Comments