×

Resiko Membeli Android Murahan

\\ \\ No comments
Kehadiran smartphone berbasis Android seakan membuka mata para pecinta teknologi selular, bahwasanya ponsel tak sekadar bisa dipakai untuk mengakomodasi kebutuhan dasar seperti telpon dan SMS. Namun, smartphone sudah bisa dipakai untuk internetan, main game, player musik dan bahkan untuk nonton film/video. Dan kini, smartphone Android pun makin banyak modelnya, dengan spesifikasi dan harga yang beragam.

Hanya saja, layaknya sebuah perangkat elektronik lainnya, "ada harga ada rupa", yang berarti bahwa produk dan kemampuan yang diberikan oleh ponsel Android itu pun pastinya berbeda, sesuai harga yang dilabelkannya. Di sini tak semua ponsel Android mampu menjalankan fungsinya, baik untuk media hiburan, gaming atau pun internet dengan lancar dan mulus lantaran keterbatasan hardware yang dibenamkan ke dalamnya.

Inilah beberapa resiko atau pun kekurangan dari produk smartphone Android murah. Dalam hal ini adalah keterbatasannya sebagai ponsel murah, diantaranya sebagai berikut:

1. Material bodi ponsel berkualitas rendah
Karena harga murah, pastinya pihak pabrikan biasanya mengaplikasikan material bodi yang ‘murahan’ pula, untuk menekan biaya produksi. Nah, tentunya sebagai konsumen Anda tak sebatas ingin mendapatkan sekadar fungsinya dari ponsel Android, namun juga ketahanannya. Dalam hal ini pun pastinya Anda ingin bisa menggunakannya dalam jangka waktu lama.

Bilamana materialnya murahan maka imbasnya smartphone mudah pecah bodinya, gampang tergores bahkan ponsel bisa langsung mati saat terkena air walau sesaat saja karena proteksi bodinya kurang (ada celah di casing yang memungkinkan air masuk ke dalam secara cepat).
ilustrasi (ist)ilustrasi (ist)
Atau malah, jika material bodi berkualitas rendah maka ponsel Android anda akan langsung rusak saat tak sengaja terjatuh. Padahal bodi diperlukan untuk menjaga ketahanan.

Bandingkan dengan smartphone Android kelas menengah atas, dimana bodinya kuat dan sisi layar pun rata-rata sudah terbuat atau dilapisi material hard glass ataupun Gorilla Glass hingga terhindar dari goresan atau pun pecah karena benturan.

2. Layar berkualitas rendah
Display aka layar merupakan salah satu hal penting pada smartphone Android, baik untuk navigasi ataupun memberikan kenyamanan pada mata saat mengakses interfacenya. Pasalnya, seperti kemampuan android di sisi internet maka layar inilah media tatap mata kita saat menjelajah alam maya.

Dengan harga yang murah pastinya kita tak akan mendapatkan layar yang optimal untuk menunjang aktifitas kita. Bisa saja ukurannya kecil, dan lagi resolusi layarnya ikutan mini walaupun diagonal layar berukuran cukup besar. Imbasnya, tampilan laar pun jadi tak padat, terlihat kotak-kotak.

Sebut saja ponsel Android murah beresolusi layar HVGA di bawah 480 x 320 piksel, yang tak akan mendukung secara optimal pengolahan gambar aplikasi-aplikasi hiburan. Saat digunakan menjalankan fitur gaming tampilan grafisnya tak akan terpancar, dimana sensasi game tersebut tak bisa secara penuh dinikmati.

Bisa kita lihat layar ponsel andoid kelas tengah, yang mengusung display IPS (in-plane switching), dengan performa yang jernih, terang dan tajam.

3. Prosesor Rendah dan RAM Kecil

Dengan harga murah tentunya prosesor yang dibenamkan ke dalam smartphone android tersebut ikutan rendah, yang pastinya membawa dampak pada kemampuan akses dan multitasking smartphone android ini. Terlebih lagi kapasitas RAM-nya ikutan kecil, yang makin memperlemah kemampuan ponsel android tersebut.

Untuk saat ini idealnya smartphone Android sudah pakai prosesor dual-core, meskipun chipsetnya garapan MediaTek (MTK). Pikir beberapa kali untuk membeli ponsel android dengan prosesor dibawah 1GHz atau RAM di bawah 512MB.

4. Tak dapat update OS Android terbaru
Biasanya ponsel Android murah tak menyediakan kemampuan update firmware sistem android-nya. Walaupun memang, secara spesifikasi smartphone android kompatibel untuk diupgrade ke ke versi lebih tinggi. Tapi karena ponsel ini harganya murah maka pihak vendor tak menyediakan software update androidnya, mengingat ada beban biaya tambahan bagi si vendor untuk pengadaan software update tersebut. Ini artinya ponsel android anda stag, tak bisa menikmati fitur-fitur menarik lain yang disediakan pada android versi atasnya.
Berbeda dengan ponsel Android kelas tengah-atas, dimana secara periodik mendapatkan update firmware android ke versi yang lebih baru, dimana disesuaikan dengan kompatibilitas hardware-nya. Misal dari android 4.0 ICS sampai ke Jelly Bean v4.1, v4.2, v4.3 atau pun sampai dengan KitKat 4.4.

5. Tak Didukung Teknologi 3G/HSDPA
Ada beberapa ponsel Android murah yang dijual di pasaran tanpa dukungan konektifitas 3G/HSDPA. Memang sih kemampuan internetnya bisa berjalan, tapi tak akan maksimal tanpa hadirnya koneksi jalur 3G. Terlebih lagi android butuh akses internet berkecepatan tinggi untuk jelajah alam maya alias browsing-browing.

Android murah yang sebatas pakai teknologi 2G (GPRS/EDGE) sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk akses pesan instan (instant messaging ;IM), tapi untuk kebutuhan lain? Rasanya tak akan cukup maksimal alias lemot seperti untuk internetan.


TIPS DARI SAYA :
Jika anda membaca artikel diatas, pasti anda sudah membayangkan andoid murah tersebut, yaitu hp cina. Sebenarnya HP CINA BUKAN HP MURAHAN. Ada beberapa HP Cina yang sudah mendunia, seperti HTC, ZTE, Smartfren, Cross, dll. Jadi, jika anda akan membeli hp cina jangan takut asalkan hpnya tidak terlalu murah. Jika akan membeli hp cina khususnya android, carilah yang harganya diatas 1 juta rupiah. 
Related News
Comments