×

Ponsel yang Segera di Produksi di Indonesia

\\ \\ No comments
http://images.detik.com/content/2014/02/06/317/182425_160625_polytron3content.jpg
Industri telepon seluler (ponsel) di Indonesia kini mulai berkembang. Tahun ini sudah ada 2 pabrik yang mulai memproduksi ponsel jenis smartphone yakni Axioo dan Polytron. 

Sebelumnya Polytron merancang dan mengembangkan produk-produk ponsel di China karena industri komponen dalam negeri yang belum mampu memasok. 

"Sudah (produksi), ada 1 lagi selain Polytron yaitu Axioo," kata Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat saat ditemui selepas memberikan arahan pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Hidayat belum mengetahui berapa kapasitas produksi kedua pabrikan ponsel tersebut. "Belum besar sih," tambah Hidayat.

Impor ponsel pada tahun 2013 lalu diperkirakan mencapai 70 juta unit. Hidayat menambahkan, meski sudah ada produksi dalam negeri, namun belum bisa secara signifikan berperan menggantikan impor ponsel. Bagi Hidayat yang penting setidaknya industri dalam negeri bisa membuktikan mampu memproduksi ponsel

"Itu adalah pengakuan kita kalau produk Indonesia sudah bisa tampil. Nanti produknya bisa merek Garuda atau apa," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi pernah mengatakan, sepanjang 2013, ada sekitar 15 pabrik komponen telekomunikasi yang terbangun. Mulai dari pabrik pembuatan casing, keypad, baterai, LCD, dan charger.

Rencananya, komponen telekomunikasi lokal sudah terpasang pada perangkat-perangkat seluler bermerek lokal Indonesia pada 2016. Adapun mulai tahun ini, pembangunan pabrik perangkat seluler/produk telepon genggam/smartphone sudah mulai dilakukan.

Pada Oktober lalu, perusahaan pembuat komputer dan perangkatnya elektronika, Axioo meresmikan pabrik ponsel dan tablet di Cakung dan Sunter. Adapun investasinya sekitar US$10 juta-US$15 juta. Kapasitas produksi HP dan Tablet merek Axioo (PT Tera Data) 750.000 unit/tahun.
Related News
Comments