×

Blackberry Tak Akan Tinggalkan Pengguna Setia

\\ \\ No comments

Menjelang akhir 2013, CEO BlackBerry John Chen mengumumkan bahwa pihaknya akan memfokuskan strategi pada empat pilar utama, yaitu handset, enterprise, QNX, dan BBM.

Kemitraan baru dijalin bersama Foxconn, di mana pabrikan raksasa asal China itu akan menangani pengembangan perangkat low end sementara BlackBerry  fokus pada pengembangan handset high-end untuk pengguna enterprise. 

Langkah Chen tersebut ramai diartikan sebagai "lempar handuk" BlackBerry karena kalah bersaing di segmen consumer. Perusahaan ini disinyalir bakal mengalihkan upaya ke segmen enterprise yang selama ini menjadi area tradisionalnya.  

Namun, dalam wawancara dengan Fast Company yang dikutip oleh Phone Arena, CEO John Chen menyatakan bahwa pihaknya tak akan meninggalkan pengguna BlackBerry yang setia menggunakan perangkat itu.

"Salah satu tantangan terbesar yang kami sedang berusaha atasi adalah fokus yang terbelah ke segmen enterprise dan konsumer… Bukan berarti kami meninggalkan para konsumen umum. Namun, penting untuk memfokuskan upaya pada area yang menjadi kekuatan kami," ujar Chen.

Meski masih memiliki sejumlah pelanggan korporat, nasib BlackBerry di ranah consumer di mana perusahaan ini bersaing memperebutkan konsumen umum tak bisa dibilang baik. 

Pangsa pasar BlackBerry terus menerus tergerus oleh para pesaing macam Android dan iOS kendati telah meluncurkan platfrom baru dalam bentuk BlackBerry 10. Terakhir, menurut laporan firma riset CIRP, market share BlackBerry di Amerika Serikat bahkan telah menyentuh 0 persen pada kuartal-IV 2013. 

BlackBerry sendiri agaknya memang masih belum menyerah dengan pasar konsumen. Tahun ini, produsen asal Kanada itu berencana akan merilis dua produk high-end yang ditujukan untuk konsumen umum dan enterprise. Chen memberi indikasi bahwa perangkat masa depan BlackBerry akan menitikberatkan pada dua keunggulan, yaitu keyboard dan keamanan.

sumber : phone arena
Related News
Comments