×

Android Nokia Lebih Kencang dari Lumia 1020

\\ \\ No comments
Pelan-pelan tabir yang menutupi smartphone Android buatan Nokia mulai terbuka. Keping demi keping petunjuk mulai bermunculan di Internet.
Setelah sebelumnya mockup smartphone yang dijuluki "Normandy" tersebut bocor di Internet, berikut screenshot hasil benchmark AnTuTu, kini giliran screenshot browsermark Normandy yang beredar.
Browsermark adalah software penguji yang digunakan untuk menentukan performa smartphone saat digunakan menjelajah Internet. Dalam pengujian tersebut, Normandy menempatkan dirinya sebagai perangkat kelas menengah.
Smartphone Android besutan Nokia tersebut tercatat memiliki skor benchmark 1885 dalam uji intensitas prosesor Browsermark. Hasil tersebut setara dengan smartphone kelas menengah seperti Sony Xperia C.
Namun yang mengejutkan, berdasar skor Browsermark tersebut, Normandy ternyata lebih unggul dibanding smartphone high-end Nokia, Lumia 1020 yang mencatatkan skor 1700-an.
Perbandingan performa browsing Normandy dengan smartphone lain bisa dilihat dari grafik di bawah ini. Normandy dalam grafik dikenali dengan nama Nokia X.
Skor Browsermark Nokia Normandy


Sebelumnya, dari bocoran benchmark AnTuTu, diketahui bahwa spesifikasi Nokia Normandy antara lain prosesor Snapdragon 200, OS Android 4.4.1 Kitkat, layar 4 inci resolusi 854 x 480 pixel, dan kamera 5 megapixel.

Sebelumnya,  telah melihat langsung perangkat dengan nama kode Normandy itu. Menurutnya, perangkat itu memang bakal dilengkapi kapabilitas dual-SIM dan menggunakan OS Android 4.4 Kitkat.

Diketahui pula bahwa ponsel ini ternyata sudah "mendarat" di Indonesia. Nokia diam-diam telah mengajukan permohonan sertifikasi Nokia Normandy di Ditjen Sumber daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika di bawah kode RM-980.

Normandy disinyalir bakal diperkenalkan secara resmi dalam ajang Mobil World Congress di Barcelona, Spanyol, Februari mendatang. Normandy disebut menyasar segmen pasar menengah ke bawah dengan kisaran harga 150 dollar AS.
Related News
Comments