Bagaimanapun kita melihatnya, tak bisa dipungkiri bahwa keputusan Blackberry untuk melego aplikasi andalannya yakni BBM (Blackberry Messenger) ke Android dan iOS telah menuai sukses.
Jika di 24 jam pertama Blackberry mampu menambahkan 10 juta pengguna yang berasal dari Android dan iOS, hanya butuh waktu 1 minggu untuk menambah lagi jumlah pengguna tersebut menjadi 20 juta user. Lebih dari 30% pengguna Blackberry Messenger yang berada pada perangkat Blackberry.

Seperti sebelumnya diketahui, pengguna Blackberry Messenger melalui handset Blackberry berkisar 60 juta pengguna. Sementara tambahan 20 juta pengguna dari Android dan iOS, hanya dicatatkan oleh perusahaan yang akan dipimpin oleh John Chen itu dalam waktu seminggu.
Sepertinya kesuksesan ini pula yang membuat Blackberry optimis untuk bangkit, sehingga mereka menggagalkan rencana untuk menjual perusahaan. CEO Thorsten Heins pun telah memberikan pernyataan perpisahannya dengan Blackberry.
Terlebih lagi, diketahui bahwa para pengguna BBM di Android lebih banyak menggunakan waktu mereka untuk chatting atau komunikasi menggunakan BBM ketimbang aplikasi lainnya, khususnya di Amerika, seperti yang diberitakan oleh PhoneArena melalui data suguhan Mobidia.
Di pekan terakhir bulan Oktober (24 Oktober), BBM digunakan sekitar 40 menit dalam periode mingguan. Yang mana hasil itu masih lebih baik daripada beberapa aplikasi populer lainnya, seperti Tango dengan 130 juta pengguna, dan Viber serta Kik yang masih emmiliki waktu penggunaan cukup besar.
Meski belum sanggup mengalahkan WhatsApp, tetapi BBM telah mempecundangi LINE dalam hal lamanya waktu penggunaan dalam periode seminggu itu. Hasil ini pun diungkapkan merupakan hasil yang gemilang, mengingat BBM untuk Android dan iOS belum lama diluncurkan.
Apakah Blackberry justru akan fokus pada layanan software daripada membenahi divisi smartphone yang sudah semakin terjungkal? Kita lihat di era pemimpin yang baru.
Comments